Popular Posts

  • Ekspedisi puncak mahameru "Cinta di Puncak Tertinggi Pulau Jawa"

    Itsmerandi jangan lupa tinggalkan jejak dikomentar, salam lestari .

  • Cinta Indonesia Lewat Alam

    membahas segala tentang pengalaman perjalanan saya, dan masalah masalah dalam dunia pendakian.

Thursday, 7 December 2017

Mahameru Surga Pecandu Rindu

   
   Postingan ini merupakan Part ke-4 dan sekaligus part terakhir saya menulis artikel ekspedisi saya ke puncak Gunung Semeru .
Untuk membaca part sebelumnya klik link dibawah ini
Cinta di Puncak Tertinggi pulau jawa part 1
Cinta di Puncak Tertinggi pulau jawa part 2
Cinta di Puncak Tertinggi pulau jawa part 3

  Lanjutan Cerita pengalaman saya kali ini saya buat dengan judul berbeda karena menurut saya ini adalah Lanjutan cerita yang spesial bagi saya, Karena di akhir cerita inilah kecintaan saya kepada alam benar benar memuncak. Selamat membaca kuy. . . .

         Mahameru Surga Pecandu Rindu 



          " Bagiku arti cinta yang kalian anggap hanya untuk sekadar memiliki itu hanya sebuah omong  kosong. 
Bagiku hanya ada satu arti dari kata Cinta
yaitu, 
Saling memiliki Rindu. 


      Sekitar satu setengah jam berada di Puncak Mahameru, seluruh pendaki yang ada disana terkaget kaget dengan ledakan yang terjadi dikawah gunung semeru, banyak yang langsung berdecak kagum melihat keindahan kawah tersebut saat mengeluarkan asap dan langsung mengabadikan moment tersebut, namun lucunya banyak juga yang ketakutan dan langsung berlarian turun, padahal ledakan tersebut biasa dijuluki dengan ledakan jonggring saloko yang menurut informasi saat briefing bahwa ledakan tersebut hanya semburan uap dari kawah gunung semeru . Saya tidak ingin ketinggalan dengan pendaki yang lain , beberapa photo saya ambil saat moment . Namun ada yang kurang rasanya, saya rasa Cindy sangat rugi tidak melihat keindahan jonggring saloko. Tidak terasa sudah 2 setengah jam kami berada di Puncak, masih kurang lama rasanya namun mau tidak mau kami harus turun kembali kebawah karena waktu sudah menunjukan jam 11 siang dimana sudah mencapai batas waktu untuk pendaki yang ada di atas untuk kembali turun Karena angin sudah berbalik arah dan sangat berbahaya untuk para pendaki. Dan juga Memang kami sudah sangat kehausan, kamipun bergegas turun dari puncak .
       Kamipun turun, ternyata sangat mengasikan perjalanan kami saat turun dari puncak, rasanya seperti sedang berseluncur dari perosotan pasir Tertinggi dipulau jawa, meskipun kami harus sembari menutup muka kami dengan masker dan kacamata untuk melindungi bagian bagian tersebut terhirup ke paru paru ataupun masuk kedalam mata. Perjalan Summit tidak selama saat kami turun, jika saat summit kami membutuhkan waktu sekitar 7jam, saat turun kami hanya membutuhkan waktu sekitar 30menit saja .
       Sesampainya ditempat mendirikan tenda saya dan rombongan di sambut kedua teman saya yang tidak ikut melakukan summit dan menunggu di tenda, kami disambut dengan beberapa makanan dan minuman yang mereka sediakan , saya langsung membersihkan wajah dan badan saya yang penuh dengan debu dan pasir  dengan menggunakan air dan tisu .
       Kami beristirahat hingga pukul 4 sore setelah turun dari puncak, setelah packing kami bergegas kembali ke camp area Ranu Kumbolo . Dan jujur saja aku berharap bahwa aku akan bertemu cindy lagi dan Cindy juga akan mendirikan tenda di Ranu Kumbolo hingga esok pagi .
       Setelah selesai packing kami langsung berangkat meninggalkan camp area Kalimati menuju Ranu Kumbolo, tak disangka perjalanan terasa cepat. Kami hanya menghabiskan waktu 2jam untuk sampai di Ranu Kumbolo, kami langsung mendirikan tenda disana dan langsung membersihkan diri untuk melaksanakan sholat maghrib dan isya.
      Harapan ku bertemu cindy ternyata gagal, sepertinya Setelah turun dari puncak mahameru, cindy dan kakanya langsung bergegas pulang . Dan kecewa kuungkap kembali dihati, karena inginku aku akan menikmati keindahan sunrise yang akan muncul di sela sela 2 bukit yang megah dan dipantulkan cahaya oleh danau yang indah esok pagi bersama Cindy, namun ternyata dia sudah pulang . Yah sudahlah setidaknya aku sudah mempunyai nomor whatsappnya untuk ku hubungi ketika aku sudah dirumah .
      Sekitar jam 9 malam semua teman rombonganku sudah terlelap didalam tenda, sebenarnya akupun sudah hampir tidur hanya saja perutku terasa segera ingin memasang ranjau. Akupun keluar tenda untuk mencari wc umum yang ada di Ranu Kumbolo .
      Hal yang paling unik aku temukan disini haha, bagaimana tidak .  Aku menikmati BAB di dalam wc umun tanpa atap, saat aku menantap langit, ribuan bintang terlihat dengan jelas, meski keindahannya sedikit terganggu karena bau kotoran di wc tersebut hha . Setelah selesai aku langsung bergegas untuk tidur, karena esok hari aku harus bersiap untuk perjalanan pulang . Akupun tidur bersama rombongan ditenda kami.
     Keesokan harinya sekitar pukul 04.30 WIT aku yang pertama bangun, aku tidak tega membangunkan teman temanku yang masih terlalap dengan nyamannya. Namun setelah aku membuka sleting pintu tenda, aku terdiam menatap kearah depan. Pandangan ini selebihnya mengalahkan perasaanku saat bertemu Cindy ,  bahkan berkali kali lebih indah dari seorang Cindy yang ku temui kemarin.
Bukan, aku tidak sedang terpaku menatap wanita lain. Mataku terhipnotis dengan pesona sunrise yang ku lihat setelah membuka tenda.
     Akupun dengan semangat langsung membangunkan seluruh orang ditenda " mas mas mba , bangun bangun ada sunrise tuh bagus banget , aku seduhin kopi buat kalian ya? " . Ku bangunkan mereka dengan penuh semangat, jujur pemandangan ini Memang mampu mengalahkan moment saat pertama ku melihat cindy saat perjalanan ke puncak .
 

          " ku tulis suratan ini untuk kalian yang masih memiliki hati. Meskipun tak kalian gunakan hati tersebut dengan sepenuhnya . " 
          "  jangan rusak tempat bermain kami, jangan kotori tempat bermain kami, jangan kau ubah sedikitpun tempat bermain kami. Jika kalian tidak bisa ikut menjaga alam yang tuhan berikan pada negeri ini, setidaknya perlihatkan bahwa dirimu mensyukuri nikmat ini, dengan tidak merusak nikmat ini "
    

  Tulisku dalam buku diary dalam jam jam terakhirku berada di tempat ini.



 " Secangkir kopi terakhir hangatkan detik detik perpisahan antara kau dan aku.  Belai lembut embun pagi darimu akan selalu teringat dalam sebuah kalbu. Ku ingin tuhan tahu bahwa rasa syukurku kucurahkan atas nikmat indah yang kau anugerahkan pada negeriku"

" kenangan ini mengantarkanku pada arti perjuangan yang sesungguhnya. 
Jati diri, arti kerja sama team, cinta, rasa syukur kepada tuhan, pengalaman pertama, dan bagaimana menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain aku dapatkan disini . 
Andai Tuhan masih memberikan umur dan rezeki padaku, akan ku datangi setiao sudut anugerah Tuhan di Bumi Pertiwi ini. "

Sekian pengalamanku saat melakukan pendakian gunung semeru . . .
Bantu dukung blog ini untuk mengupdate ekspedisi ekspedisi selanjutnya dengan cara share blog ini . . .


Salam lestari. . . .

Saturday, 2 December 2017

Politik Uang Dibalik Pesona Gunung Kencana

                         


                                         


  



                                POLITIK UANG DIBALIK PESONA GUNUNG KENCANA


    Bicara soal gunung di daerah cianjur ,ada 1 gunung yang bisa anda kunjungi untuk sekadar kemah ceria bersama keluarga atau teman teman anda . Gunung ini mungkin tidak terlalu sulit dihadapi ,hanya saja perjalanan nya untuk sampai ke pos pertama lumayan panjang, anda harus  melewati perkebunan teh sepanjang kurang lebih 1,5 km untuk bisa sampai ke pos pertama . Gunung ini bernama Gunung Kencana , dengan ketinggian sekitar 1.802 MDPL mata kita sudah bisa dimanjakan dengan pemandangan kota cipanas dan sekitarnya dari ketinggian . Dari atas puncak kencana ini pula kita dapat melihat dengan jelas (jika cerah) pemendangan Gunung Gede Pangrango yang berdiri tegak kokoh dan terpercaya *wkwk , yup kita bisa melihat kemegahan Gede dan pangrango dari sisi yang berbeda , bisa dilihat dari photo berikut .




  bagaimana ? indah bukan? tidak kalah dari gunung gunung di jawa barat yang lainnya .

Saya rekomendasikan gunung ini untuk para pecinta alam yang tidak mau terlalu capek mendaki gunung tetapi pengen dapet view yang bagus .

       Namun dibalik keindahan Gunung Kencana yang saya sebutkan tadi ada hal yang mengganjal dihati saya ketika pertama kali saya melakukan pendakian kesana, dikarenakan area pegunungan kencana ini belum di kelola langsung oleh pemerintah menjadikan banyak para pemungut pungli
meraja lela disini.

          Awal kisah saya bersama 25 orang teman teman saya  sudah berencana melakukan pendakian pada bulan september 2017 , minggu pertengahan kami mulai melakukan pendakian tepatnya di hari sabtu . kami berangkat menggunakan truk untuk memulai perjalanan melalui jalur telaga warna pada saat itu , baru saja turun di gerbang menuju telaga kami di tahan oleh seorang bapak bapak yang mengaku sebagai pegawai pengelola area gunung kencana , kami dimintai Rp 20.000,00/orang sebagai tiket masuk kawasan gunung kencana . Saya sendiri sudah curiga bahwa itu merupakan pungli , namun karena tidak ingin masalah memanjang kami pun membayar dan meminta nomor handphone bapa itu untuk berjaga jaga, lalu kami memulai kembali perjalanan .

        Sekitar 1 jam perjalanan menyusuri perkebunan teh kami menemukan perkampungan warga , dan kami beristirahat sekiranya 15/20 menit , lalu sekitar 20 menit dari sana kami menemukan tempat dimana pengunjung yang membawa kendaraan harus menitipkan kendaraanya disana dan membayar sebesar Rp20.000,00 untuk 2hari . untung saja kami tidak membawa kendaraan untuk sampai kesana .       Puncak keheranan saya saat kami sampai di pos pertama kami kembali dimintai biaya tiket masuk gunung kencana dengan biaya yang sama , kami berdebat cukup panjang disitu , salah satu teman saya langsung menelpon bapak bapak yang menagih uang kepada kami sewaktu awal keberangkatan , di telpon berulang kali tak kunjung di angkat . karena tidak ingin perjalanan kami gagal akhirnya kami kembali membayar dengan negosiasi harga tiket, akhirnya kami hanya dimintai Rp15.000,00/orang saat itu . total yang kami bayar Rp40.000.00 , apalagi jika membawa kendaraan bisa sampai harga Rp60.000.00 padahal menurut informasi dari warga biaya masuk kesana sebenarnya tidak lebih dari Rp 20.000.00 .

         Sejenak saya bersama rombongan melupakan masalah tersebut dan melanjutkan perjalanan dengan start pos 1 melewati tanjakan sambalado  yang begitu curam dan licin , hanya butuh waktu 30 menit dari pos 1 untuk bisa mencapai puncak .

         Ya beginilah jika suatu kawasan wisata tidak diperhatikan oleh pemerintah , hasilnya banyak pungli berkeliaran . bahkan ketika suatu kawasan sudah dikelola oleh pemerintah sendiri masih saja banyak oknum yang melakukan pungutan liar , mungkin memang tipikal orang indonesia yang harus diubah, banyak suara masyarakat indonesia yang menuduh pemerintah melakukan korup tetapi mereka sendiri secara sadar melakukan korupsi . Bagaimana Negeri ini bisa maju jika masyarakatnya saja secara terang terangan melakukan kegiatan korup,pungli,dsb .


                                  ~ salam lestari ~
Politik Uang Dibalik Pesona Gunung Kencana

note : " saya menulis ini berdasarkan apa yang saya alami, jika semisal ada yang menganggap bahwa tulisan saya bermaksud lain (menuduh,fitnah,dsb) mohon maaf saya ucapkan , tapi dengan penuh kesadaran sebagai penulis saya memang benar benar melihat ada indikasi pungli di daerah yang saya sebutkan "

Saturday, 25 November 2017

BUMI SEDANG KRITIS!! Ini yang harus kita lakukan..

       

BUMI SEDANG KRITIS!!Apa yang bumi butuhkan??






 

      Bumi butuh pecinta alam 

     Seiring berjalannya waktu semakin banyak perubahan pada sifat manusia di segala bidang  , tidak terkecuali perubahan yang terjadi pada sisi kepeduliannya kepada alam . Alam merupakan segala sesuatu yang ada dilangit dan dibumi , kepedulian seorang manusia pada kelestarian alam sangatlah penting untuk menjaga kelestarian alam tersebut . Namun belakangan ini banyak manusia manusia berdasi yang rakus sedang giat merusak alam demi kepuasan perut mereka , pembangunan giat mereka lakukan untuk membangun sebuah lokasi dimana mereka bisa mengolah SDA secara berlebihan tanpa peduli dampak negatif dari pembangunan tersebut , dimana hasil SDA tersebut bisa masyarakat nikmati tetapi dengan harga yang mahal. Ribuan Hektare hutan dikosongkan untuk membangun industri industri , dan dengan tanpa rasa bersalah limbah sisa produksi mereka buang langsung ke sungai tanpa pikir panjang apa dampak negatifnya. Dengan begitu hutan hutan mulai menyempit, sungai sungai sumber kehidupan mulai tercemar , dengan begitu banyak makhluk hidup lain dirugikan oleh manusia . Akan datang waktunya ketika alam sudah tidak menyediakan apapun , dan manusia baru akan sadar bahwa uang sudah tidak berguna sedikitpun . Lalu apa yang harus kita lakukan sebelum itu terjadi 
? ? 

   Kita masuk ke solusi

    Jawabannya ada pada diri kita sendiri . Seberapa besar kepedulian kita terhadap alam? Seberapa sering kepedulian tersebut kita buktikan dalam tindakan? Seberapa besar kontribusi kita terhadap alam? Jika beberapa pertanyaan tersebut sudah kita jawab,  maka akan muncul jawaban apa yang kita harus lakukan sebelum hal buruk itu terjadi .
   Jawaban sederhananya yaitu kita mulai kepedulian kita terhadap alam lewat hal hal kecil dan sering kita anggap sepele namun dapat menyelamatkan bumi , contohnya saja kita membuang sampah pada tempatnya . Dengan hal hal kecil seperti itu seiring berjalannya waktu akan mulai tertanam rasa peduli kita terhadap alam, rasa cinta kita terhadap alam, dan keinginan kita untuk bisa melihat anak cucu kita masih bisa menikmatinya.

   Jika kepedulian itu mulai muncul kita baru akan mengetahui betapa bajingannya manusia manusia rakus yang merusak alam demi kepuasan perut mereka itu . Saat rasa kesal mulai memuncak kita bingung bagaimana cara agar suara kita dapat didengar oleh bajingan bajingan tersebut , jika kita hanya memberikan aspirasi kita sendirian mungkin suara kita hanya akan dianggap angin lalu oleh mereka . Namun jika banyak orang punya pemikiran yang sama dengan kita dan bersama sama menyampaikan aspirasi dan rasa kesal mereka mungkin suara kita akan sedikit didengar .
    Pecinta Alam adalah kumpulan orang orang yang sangat dibutuhkan Bumi saat ini, dengan adanya pecinta alam keleluasan manusia rakus untuk merusak alam akan sangat terhalang karena Pecinta Alam memiliki pengetahuan lebih tentang dampak buruknya perusakan alam yang akan mereka lakukan .
Kampanye kampanye Pentingnya menjaga alam banyak dilakukan Pecinta alam kepada masyarakat sehingga banyak menarik anggota anggota baru dan juga menyadarkan masyarakat untuk tidak memberikan ijin jika ada pihak yang berniat merusak alam dengan di iming imingin uang yang tidak seberapa . Dengan begitu pemahaman pemahaman Cinta Alam akan tertanam dihati masyarakat dan akan tetap bertahan kegenerasi generasi selanjutnya yang akan lebih memperjuangkan HAK alam untuk lestari . Dengan adanya pecinta alam juga menjadi sarana pelatihan yang  akan menumbuhkan manusia manusia mandiri yang tidak manja, sehingga manusia bukan hanya menjadi Penikmat alam, tetapi juga menjadi penjaga,pejuang, pelestari alam.

Salam lestari

  

Wednesday, 22 November 2017

5 Cara memprediksi situasi cuaca di gunung

 
      Rencana berpergian atau liburan bersama teman dan keluarga memerlukan persiapan yang benar-benar matang. Apalagi jika kita akan pergi untuk mendaki gunung. Tak hanya perbekalan dan fisik yang harus kita siapkan dengan baik, tapi kita juga harus merencanakan dengan baik kapan dan waktu yang tepat untuk pergi mendaki gunung, salah satunya yaitu kita harus memperkirakan cuaca dengan baik. Karena bisa saja jika kita tidak memperkirakan cuaca dengan baik, persiapan yang kita bawapun akan tidak lengkap. Misalnya saat musim hujan kita tidak membawa jas hujan. Bisa kita bayangkan bagaimana pentingnya jas hujan ketika mendaki saat musim hujan?. Nah disini kita akan berbagi mengenai cara atau tips memperkirakan atau meramal cuaca.
Prakiraan cuaca biasanya bisa kita dapat dari media massa dan ada beberapa cara lain yang dapat dilakuan. Berikut cara-cara yang mudah untuk memperkirakan cuaca yang dapat dilakukan oleh siapa saja :
1.Lihat lah kondisi langit
     Cara paling mudah meprediksi cuaca adalah dengan melihat kondisi langit. Jika langit dipenuhi awan mendung sangat mungkin hujan akan segera turun. Sebaliknya jika langit cerah kemungkinan hujan tidak akan turun, tapi jika musim hujan hal itu tidak bisa menjadi acuan jika langit cerah tidak turun hujan. Tetap saja kita harus menyediakan atau membawa peralatan anti hujan.
2. Petunjuk Arah angin
     Arah angin bisa menjadi sumber info juga jika ada angin lembah dari arah utara atau arah timur kemungkinan cuaca baik, namun jika datangnya dari arah barat atau barat daya, kemungkinan hujan atau gerimis akan tiba.
bagaimana cara mengetahui arah angin? mudah saja ambil pasir/dedaunan dengan tangan lalu lempar keatas kemudian lihat ke arah mana benda tersebut terbawa.

3.Tanya Matahari 
      Matahari bisa membanti kita memrediksi cuaca. Apabila ketika terbit memiliki warna merah tua disertai awan gelap maka kemungkinan akan turun hujan. Jika terang dengan cahaya penuh maka kemungkinan cuaca akan cerah. Jika ketika matahari terbenam warnanya kuning cerah dan orange di bawahnya, maka kemungkinan hujan akan turun. Hujan kemungkinan juga akan turun jika warnanya kuning pucat.
4.Tanya Bulan
      Kondisi bulan bisa dijadikan patokan pula. Jika bulan bersinar sangat terang itu berarti menandakan cuaca akan baik atau cerah. Jika banyak awan yang menyelimuti bulan ada kemungkinan hujan akan turun. Kmudian amati pula di sekitar sinar bulan itu ada cincin cahaya yang disebut sebagai "halo". Halo adalah cristal es dan sekaligus bibit air di langit sana. Jika ada cincin cahaya ini maka bisa jadi besok atau lusa akan turun hujan lebat.
 5.Lihat kondisi kabut
     Jika kita berada di dataran tinggi kabut bisa menjadi salah satu acuan. Jika kabut menggumpal cerah seperti awan maka cuaca kemungkinan akan baik. Kabut di lembah pada pagi hari meramalkan cuaca baik tapi kabut di gunung meramalkan akan turun hujan.
  Cara cara diatas hanyalah contoh cara memprediksi cuaca , cuaca memang sangat sulit ditebak karena tuhan lah yang mengendalikan cuaca secara langsung.Bagaimana pun prediksinya sobat harus tetap safety yak :)))

Thursday, 16 November 2017

Cinta Di Puncak Tertinggi Pulau Jawa Part 3

               
         Cinta Yang sempurna


Jika anda baru memasuki blog ini,  baca part sebelumnya klik disini  

    Saat beristirahat setelah mengantar Cindy aku sangat lelah dan membutuhkan air minum, sayangnya daypack yangku bawa sekarang hanya berisi botol kosong. Akupun menunggu temanku yang lain sembari beristirahat dan berharap rombonganku masih menyimpan persediaan air.
Ternyata harapanku berbeda dengan kenyataannya, teman temanku juga sudah mencariku ke atas untuk meminta air minum padaku. Ah sudahlah saat itu kami tahan dahaga kami dan melanjutkan perjalanan, kami bertanya pada pendaki yang sedang turun "mas puncaknya masih jauh?" ucap ku,  " itu mas dibalik batu yang besar diatas itu, itu puncaknya, dikit lagi ko. Ayok semangat!" balas seseorang itu. Kamipun memaksa kan diri melanjutkan perjalanan dengan keadaan kehausan, untungnya fisik kami bisa dikatakan masih kuat sehingga masih mampu menahan diri. 20 menit kemudian akhirnya kami sampai di puncak,  "arghhhhhhhhh," aku kembali berteriak dengan lebih keras dan kali ini air mataku benar benar jatuh, semua rasa dahagaku hilang seketika melihat pemandangan dari atas PUNCAK ABADI PARA DEWA itu, saat sampai aku langsung bersujud ke arah barat sembari meneteskan air mata.
   Kami berphoto ria diatas sana, saat sudah merasa cukup berphoto sayapun kembali mengeluarkan buku diary saya dan kembali menuliskan curahan hati saya "Ketika didunia sana terkagum kagum dengan gedung gedung tinggi yang dibuat oleh manusia, mereka benar benar bodoh!,tidakkah mereka bandingkan gedung gedung tinggi itu dengan gunung gunung ciptaan tuhan?tidakkah mereka berpikir bagaimana gunung gunung itu ditancapka? " tulisku dengan penuh emosi dihati.
   Setelah menulis beberapa curahan hati aku kembali teringat dengan cindy yang aku temui dibawah tadi, aku kemudian mencarinya diantara pendaki pendaki lain dipuncak.
Saat mulai mencari, Raga ini tiba tiba terdiam, mata ini terasa tak ingin berhenti memandang, detak jantung pun mulai tidak beraturan. baru saja aku akan mulai mencari ternyata dia ada beberapa meter didepanku dan memanggil namaku "ojee, haii" sapaan nya dari kejauhan , dia menghampiri ku dengan perlahan, dia berjalan perlahan dengan hijab yang tertiup menambah keelokan parasnya. Kami pun bercengkrama menceritakan perjalanan kami masing masing untuk sampai disini, canda tawa muncul dari mulutku dan membuat dia tertawa, makin indah saja dia ketika bahagia. Sayangnya tidak lama saat kami bercengkrama, cindy harus kembali turun bersama kakanya karena memang dia sudah cukup lama berada dipuncak. Kecewa memang kuungkap dalam hati, langsung terlintas dihati untuk meminta kontaknya untuk melanjutkan percakapan "cin minta kontak WhatsAppnya dong, boleh gak?" ucapku, "boleh lah ran, nih cepet aku udh dipanggil tuh" jawabnya. Dengan kecepatan tangan dewa akupun menyalin nomornya dengan cepat ke handphone ku, diapun pamit dengan mengakhiri obrolan dengan senyuman. Senyuman itu yang terakhir kulihat dengan langsung dari wajahnya, akupun kembali kerombongan ku untuk bergabung mengabadikan photo photo bersama.
"hukum alam memang berkata setiap pertemuan akan berujung perpisahan, namun kita masih mampu membuat pertemuan itu menjadi sangat berkesan, entah kapan kedua matamu akan kembali berhadapan denganku, namun ku yakin kesan pertemuan yang kita rancang diatas puncak tertinggi pulau jawa itu akan menghasilkan doa dan rindu untuk kita kembali bertemu" tulisku kembali dalam buku tentang awal sebuah rindu akan muncul dalam hidupku.
   Ada 2 anugerah tuhan yang kudapat ketika aku ada di puncak tertinggi pulau jawa, yang pertama aku menemukan seseorang untuk saling berbagi rindu, kedua aku menyadari anugerah tuhan yang sangat indah hanya bisa terlihat jelas dimataku jika aku mau  berjuang untuk mendapatkannya.

Sunday, 12 November 2017

Cinta Di Puncak Tertinggi Pulau Jawa Part 2

Jika anda baru pertama kali membaca post ini pastikan anda telah membaca part sebelumnya dari postingan ini,  klik disini.


          "Perginya senyuman penghilang Dahaga "

  Rencananya kami melakukan pendakian selama 3 hari 2 malam, saat sudah sampai di kawasan Ranu Kumbolo sekitar jam 2 siang, kami beristirahat sebelum memulai kembali perjalanan. Kami tidak terlebih dahulu menginap di Ranu Kumbolo karena rencananya kami akan langsung melakukan summit ke puncak mahameru malam itu juga, karena terlalu nyaman beristirahat di Ranu Kumbolo kami pun lupa bahwa harus melanjutkan perjalanan menuju Camp Area Kalimati.
   Kami pun segera bergegas, tepat pukul setengah 6 sore kami kembali melanjutkan perjalanan, kami pun dengan bersemangat berjalan menanjak di Tanjakan Cinta, namun setelah melewati tanjakan tersebut kami bertemu 3 orang yang sedang dalam perjalanan pulang. Salah satu dari 3 orang itu menyapa kami dan bertanya "permisi mas mba, ko baru berangkat jam segini?  Bahaya loh jam segini macannya mulai keliaran mas, apalagi kalian cuma 7org,". Langkah kaki kami pun terhenti dan menyadari apa yang dikatakan orang tadi memang benar, 4 org diantara kami (termasuk saya)  sangat bersemangat dan ingin melanjutkan perjalanan dan menghiraukan perkataan orang tadi, namun ketiga orang lainnya menahan kami dengan alasan keamanan, dan melihat jumlah orang hanya ada 7 orang, macan kumbang masih berani menyerang kami.
   Setelah berdiskusi beberapa saat, kebetulan ada 4 orang rombongan lain juga melakukan perjalanan , kami pun mengajak mereka untuk bersama sama berangkat agar terhindar dari serangan hewan malam.
  Dengan jumlah 11 orang kami memberanikan diri melanjutkan perjalanan dengan membagi posisi dan tugas masing masing. 2 orang dibelakang bertugas mengawasi arah belakang, 4 orang ditengah bertugas mengawasi sisi samping kanan dan kiri, sisanya mengawasi arah depan.
  Dengan sangat berhati hati kami terus menyusuri jalur dengan bantuan kain putih yang diikat di pohon pohon oleh warga sebagai tanda jalan yang benar. Karena dengan situasi yang mencekam pada malam tersebut kaki kami seolah punya perintah sendiri untuk berjalan dengan cepat. Akhirnya  kami pun sampai di Camp Area Kalimati tepat jam 10  malam .
  Setelah sampai di camp Kalimati kami segera mendirikan tenda dan langsung  beristirahat, kami sepakat untuk melakukan Summit pada jam 2 malam dengan target jam 7 pagi sudah berada di puncak, kami pun mempersiapkan daypack untuk bekal minum dan beberapa snack.
  Sayangnya 2 orang diantara kami tidak bisa ikut melakukan summit attack ke puncak tertinggi di pulau jawa tersebut karena sakit,  mereka pun berjaga di dalam tenda selama kami melakukan summit attack. Sebelumnya ketua rombongan sudah memimpin doa sebelum melakukan summit attack, kami pun berangkat dengan bersemangat meski dengan mata yang masih menahan kantuk. Setengah jam perjalanan kami sampai dibatas vegetasi dimana track disana hanya ada pasir dan batu batu, disana saya dan rombongan baru menyadari kesalahan apa yang kita lakukan, selama menuju batas vegetasi kami terlalu banyak meminum air, sehingga persediaan air jadi semakin terbatas. Saat itu hanya tersisa 2 botol air minum 1,5L dan setengah botol 350ml  untuk bekal ke puncak. Kami pun mulai menghemat air  untuk persediaan. Benar saja, baru sampai setengah jalan karena tracknya yang begitu licin karena memang hanya ada pasir kami membutuhkan waktu 3 jam dan disitu pula persediaan air minum kami habis.
  Ingin menyerah rasanya  diri ini, namun pada saat itu saya melihat seorang wanita cantik yang juga sedang melakukan summit attack berada di depan saya, selintas pikiran untuk menyerah tersebut hilang dan berganti menjadi semangat yang membara, malu rasanya melihat wanita tersebut tidak mengeluh dan diri ini berpikiran untuk menyerah. Langkah kaki saya pun serentak seirama dengan langkah kaki wanita tersebut, ketika dia lelah dan beristirahat dulu saya mulai berpikiran untuk mengajaknya berkenalan, namun gugup rasanya. Tapi arrgghhh sayapun memberanikan diri untuk memulai berkenalan dengan wanita tersebut "wih mba ko sendiri? Temennya mana ya? Hebat banget nih udh cantik kuat juga." basa basi kala itu hhe "namanya siapa mba?" lanjut ku bertanya,  "saya ketinggalan hehe, itu kaka saya cowok sama ceweknya ada di depan, saya mending sendiri aja deh daripada ganggu kaka saya lagi jalan sama pasangannya didepan wkwk, hmm nama saya cindy dari Temanggung, kalo kamu sendiri dari mana?".  Ahh senang rasanya dijawab dengan jelas ditambah senyumnya itu yang bikin adem, " nama saya Randi dari Bandung hhe, loh ko kakaknya main tinggal sendiri aja si, yaudh berdua aja sama saya ke atas yuk sampe nemu kakanya"  jawab saya. Setelah bertemu dengan kakaknya saya sudah tidak kuat untuk kembali melanjutkan ke atas, lalu saya beristirahat , "loh ko berhenti? Ayok lanjut" cindy mengajak saya untuk lanjut. Karena memang sudah tidak kuat saya mencoba mencari alasan agar tidak terlalu malu gara gara tidak kuat lagi, "gapapa cin, duluan aja. Aku nunggu temen dulu udah ketinggalan jauh kasian" ucapku dengan sedikit gugup, "oh yaudh aku duluan yah, makasih loh udh nemenin" sembari senyum dia berterima kasih, dan arrghh aku takut itu senyuman terakhir kita, kesempatan kita bertemu dipuncak sangat kecil karena begitu banyaknya pendaki diatas sana....
 Tunggu part selanjutnya yak🙏



Cinta Di Puncak Tertinggi Pulau Jawa Part 1

   

         Awal Sebuah Perjalanan 
 

      Selasa, 15 agustus 2017 saya untuk pertama kalinya mendapat kesempatan untuk bisa melakukan pendakian ke puncak tertinggi pulau Jawa,segala sesuatunya telah saya persiapkan dengan teliti ,ingin cepat hari esok rasanya saya dengan begitu bersemangat.
Keesokan harinya saya pun pamit kepada kedua orang tua, untuk menuju tempat yang dituju saya memilih menggunakan kereta api, mengingat kota ku yang sangat jauh ke tempat tujuan, kota tempat tinggalku berada di Cianjur provinsi jawa barat sedangkan tempat yang dituju ada di ujung timur pulau jawa di kota malang lebih tepatnya di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru(TNBTS).
   Setelah 12jam menempuh perjalanan menggunakan keretapun tiba di stasiun kereta kota malang. Di sana saya bertemu rombongan yang sudah menunggu saya,  kami pun melanjutkan perjalanan ke desa Tumpang tempat saya menyewa mobil untuk kembali melanjutkan perjalanan ke Base Camp Ranu Pani . Sayangnya karena kami terlalu malam sampai ke desa tumpang tepatnya jam 10 malam ,kami kehabisan kuota untuk bisa melakukan pendakian ke gunung semeru esok hari . Tapi pemilik mobil yang kami  sewa ternyata bisa menyediakan simaksi untuk rombongan saya , karena katanya dia punya orang dalam untuk bisa menyediakan SIMAKSI(surat ijin masuk kawasan konservasi). Akhirnya rombongan berangkat jam 12 malam menuju pos Ranu pani. Setelah beristirahat selama 3 jam di Base Camp Ranu Pani kami memulai pendakian ke gunung semeru. Pos demi pos kami lewati, hingga setelah perjalanan 5 jam kami sampai di Camp Area Ranu Kumbolo.
   Arrrgh,,seketika saya ingin meneteskan air mata saat melihat keindahan danau Ranu Kumbolo tersebut,rasanya setelah keringat keluar dengan begitu banyaknya, setelah kaki terkilir begitu seringnya,setelah punggung mengangkut beban yang segitu beratnya, dan setelah mencapai tempat yang begitu indahnya , rasanya semua perjuangan itu terbayar lunas melihat dua bukit yang menbentuk hati dan terdapat sumber mata air Danau Ranu Kumbolo. Tidak ingin melanjutkan perjalanan rasanya
 Saya pun segera mengeluarkan buku diary dan menuliskan kata kata indah di buku diary itu. Salah satu kalimat yang saya tulis kala itu  " Begitu Hina nya kah kita hidup sebagai manusia ? Dengan bangganya kita meninggikan derajat kita sendiri dihadapan tuhan.  kala kita menganggap diri kita adalah pemimpin di muka bumi dengan tanpa rasa bersalahnya kita memperlakukan bumi dengan sangat licik, dengan sesuka hati merusak alam, demi kepuasan perut yang sangat ditinggikan , tanpa menyadari dampak buruk kepada makhluk lain yang tuhan telah ciptakan . " selintas tangan ini menulis itu karena mirisnya hati melihat masih saja ada orang yang berani membuang sampah sampah yang sulit membusuk di tempat seindah itu . .
.... Klik disini untuk membaca part selanjutnya

Saturday, 11 November 2017

Pengalaman mistis turun dari puncak GEDE jalur cibodas

https://scontent-sit4-1.cdninstagram.com/vp/cd7eba1fb234e96efc697429397e7819/5B1E6FAC/t51.2885-15/e35/22344362_532145487131027_3064056263403896832_n.jpg
            Setiap gunung pasti memiliki ciri khasnya sendiri dan pasti memberikan kesan berbeda saat kita mencoba mendakinya satu persatu. Mulai dari keindahannya yang berbeda,Pesonanya yang sangat memukau,hingga ketinggiannya yang berbeda beda,namun daripada itu ada satu hal yang tidak kalah populernya di telinga para pendaki dari setiap gunung yaitu cerita mistisnya.
           Salah satu yang sering populer yaitu cerita mistis baru yang sering bermunculan dari mulut para pendaki yang sudah melakukan perjalanan ke gunun Gede Pangrango,berikut cerita pengalaman saya saat telah melakukan ekspedisi ke gunug Gede.
          Sabtu,16 september 2017 saya Randi ardiansyah sering dipanggil dengan nama Oje mengantar 1 orang teman saya yang ingin mendaki gunung gede, wajar saya menyebutnya mengantar karena bisa dibilang gunung Gede adalah tempat bermain saya dengan kata lain saya sudah sering mendakinya. saya bersama teman saya yang memulai pendakian pukul 07.00 melalui jalur cibodas, selama perjalanan ke puncak kami membutuhkan waktu 7 jam. bisa dibilang perjalanan kami cukup lambat karena teman saya harus banyak melakukan rehat disaat perjalanan karena belum terbiasa mendaki gunung ,wajar saja dia baru mulai tertarik dengan dunia pendakian.
         Saat perjalanan ke puncak kami tidak mengalami kendala apapun yang cukup mengganggu, karena kami tidak ada rencana untuk menginap kami kembali pulang ,tepatnya 2jam setelah beristirahat dipuncak gede kami kembali bergegas pulang melalaui jalur yang sama, namun saat ditengah perjalanan pulang ada hal aneh yang cukup membuat kami sedikit ketakutan , tepatnya di spot tanjakan setan kami mulai merasa bahwa ada yang mengikuti kami , kebetulan pada saat itu jalur pendakian sudah agak sepi sehingga suasana sangat dingin dan tentram. disana kami mulai merasa ada yang mengikuti kami dibelakang ,terdengar suara sepatu berjalanan namun saat kami menengok kebelakang kami tidak melihat ada pendaki yang lain, kami pun sedikit mempercepat jalannya kaki , saat sudah mendekati pos kandang badak kami mulai tenang karena disana banyak terdapat tenda para pendaki,kami beristirahat sekitar 10 menit disana.
      Karena waktu telah menunjukan pukul 04.30 kami pun melanjutkan perjalanan, sekitar 10 menit dari saat kami melanjutkan perjalanan kami menemukan burung gagak sedang memakan sampah kulit kuaci yang dibuang sembarangan oleh pengunjung ga bertanggung jawab, karena saya cukup jarang menemui burung itu saya memotretnya, lalu kami melanjutkan perjalanan .Entah mengapa kami kembali menemukan burung serupa saat diperjalanan , pikirku mungkin itu burung yang lain.kami pun menghiraukannya. Namun untuk ketiga kalinya kami menemukan burung itu didepan kami, saya pun mulai merasa bahwa itu adalah burung yang sama dari sebelumnya yang saya temui, saya pun merasa bahwa burung itu terus mengikuti saya.
     kami merasa perjalanan kami sangat lama ,setelah melihat jam di hanphone ternyata kami telah melakukan perjalanan selama 3jam dari kandang badak , 3 perjalanan dari kandang badak kami akhirnya sampai di mata air panas dan kembali beristirahat sejenak sembari menceritakan kejadian burung gagak yang terus mengikuti kami tadi,lalu tidak sengaja ada Ranger gunung gede mendengar cerita kami , bapa tersebut langsung mengatakan bahwa burung gagak tersebut pasti sengaja mengikuti kami, tanya ku kepada bapa tersebut "ko bisa ngikutin terus kita ya pa?" , " pasti diantara kalian ada yang bikin penjaga disini marah , biasanya kalo ada burung gagak ngikutin pengunjung ,burungnya bakal nunjukin jalur yang salah ke kalian " jawab bapa tersebut ,saya pun bertanya kepada teman saya apa yang dia lakukan selama dipuncak atau perjalanan pulang , dia pun mengakui bahwa saat dipuncak dia buang air kecil sembarangan didekat pohon cantigi. si bapa itu bicara kembali kepada kami bahwa lebih baik selama perjalanan pulang jika kami melihat burung gagak harus perbanyak istigfar dan jangan tertarik untuk mengikuti burung tersebut . kami pun langsung melanjutkan perjalanan dan melakukan apa yang disarankan bapa bapa tadi, akhirnya pukul set 7 mlm kami sampai di basecamp dan beranjak kerumah masing masing.
    Pembelajaran dari saya ketika berada di tempat yang sepi tetap jaga etika, bahkan ketika buang air kecil.