"Perginya senyuman penghilang Dahaga "
Rencananya kami melakukan pendakian selama 3 hari 2 malam, saat sudah sampai di kawasan Ranu Kumbolo sekitar jam 2 siang, kami beristirahat sebelum memulai kembali perjalanan. Kami tidak terlebih dahulu menginap di Ranu Kumbolo karena rencananya kami akan langsung melakukan summit ke puncak mahameru malam itu juga, karena terlalu nyaman beristirahat di Ranu Kumbolo kami pun lupa bahwa harus melanjutkan perjalanan menuju Camp Area Kalimati.
Kami pun segera bergegas, tepat pukul setengah 6 sore kami kembali melanjutkan perjalanan, kami pun dengan bersemangat berjalan menanjak di Tanjakan Cinta, namun setelah melewati tanjakan tersebut kami bertemu 3 orang yang sedang dalam perjalanan pulang. Salah satu dari 3 orang itu menyapa kami dan bertanya "permisi mas mba, ko baru berangkat jam segini? Bahaya loh jam segini macannya mulai keliaran mas, apalagi kalian cuma 7org,". Langkah kaki kami pun terhenti dan menyadari apa yang dikatakan orang tadi memang benar, 4 org diantara kami (termasuk saya) sangat bersemangat dan ingin melanjutkan perjalanan dan menghiraukan perkataan orang tadi, namun ketiga orang lainnya menahan kami dengan alasan keamanan, dan melihat jumlah orang hanya ada 7 orang, macan kumbang masih berani menyerang kami.
Setelah berdiskusi beberapa saat, kebetulan ada 4 orang rombongan lain juga melakukan perjalanan , kami pun mengajak mereka untuk bersama sama berangkat agar terhindar dari serangan hewan malam.
Dengan jumlah 11 orang kami memberanikan diri melanjutkan perjalanan dengan membagi posisi dan tugas masing masing. 2 orang dibelakang bertugas mengawasi arah belakang, 4 orang ditengah bertugas mengawasi sisi samping kanan dan kiri, sisanya mengawasi arah depan.
Dengan sangat berhati hati kami terus menyusuri jalur dengan bantuan kain putih yang diikat di pohon pohon oleh warga sebagai tanda jalan yang benar. Karena dengan situasi yang mencekam pada malam tersebut kaki kami seolah punya perintah sendiri untuk berjalan dengan cepat. Akhirnya kami pun sampai di Camp Area Kalimati tepat jam 10 malam .
Setelah sampai di camp Kalimati kami segera mendirikan tenda dan langsung beristirahat, kami sepakat untuk melakukan Summit pada jam 2 malam dengan target jam 7 pagi sudah berada di puncak, kami pun mempersiapkan daypack untuk bekal minum dan beberapa snack.
Sayangnya 2 orang diantara kami tidak bisa ikut melakukan summit attack ke puncak tertinggi di pulau jawa tersebut karena sakit, mereka pun berjaga di dalam tenda selama kami melakukan summit attack. Sebelumnya ketua rombongan sudah memimpin doa sebelum melakukan summit attack, kami pun berangkat dengan bersemangat meski dengan mata yang masih menahan kantuk. Setengah jam perjalanan kami sampai dibatas vegetasi dimana track disana hanya ada pasir dan batu batu, disana saya dan rombongan baru menyadari kesalahan apa yang kita lakukan, selama menuju batas vegetasi kami terlalu banyak meminum air, sehingga persediaan air jadi semakin terbatas. Saat itu hanya tersisa 2 botol air minum 1,5L dan setengah botol 350ml untuk bekal ke puncak. Kami pun mulai menghemat air untuk persediaan. Benar saja, baru sampai setengah jalan karena tracknya yang begitu licin karena memang hanya ada pasir kami membutuhkan waktu 3 jam dan disitu pula persediaan air minum kami habis.
Ingin menyerah rasanya diri ini, namun pada saat itu saya melihat seorang wanita cantik yang juga sedang melakukan summit attack berada di depan saya, selintas pikiran untuk menyerah tersebut hilang dan berganti menjadi semangat yang membara, malu rasanya melihat wanita tersebut tidak mengeluh dan diri ini berpikiran untuk menyerah. Langkah kaki saya pun serentak seirama dengan langkah kaki wanita tersebut, ketika dia lelah dan beristirahat dulu saya mulai berpikiran untuk mengajaknya berkenalan, namun gugup rasanya. Tapi arrgghhh sayapun memberanikan diri untuk memulai berkenalan dengan wanita tersebut "wih mba ko sendiri? Temennya mana ya? Hebat banget nih udh cantik kuat juga." basa basi kala itu hhe "namanya siapa mba?" lanjut ku bertanya, "saya ketinggalan hehe, itu kaka saya cowok sama ceweknya ada di depan, saya mending sendiri aja deh daripada ganggu kaka saya lagi jalan sama pasangannya didepan wkwk, hmm nama saya cindy dari Temanggung, kalo kamu sendiri dari mana?". Ahh senang rasanya dijawab dengan jelas ditambah senyumnya itu yang bikin adem, " nama saya Randi dari Bandung hhe, loh ko kakaknya main tinggal sendiri aja si, yaudh berdua aja sama saya ke atas yuk sampe nemu kakanya" jawab saya. Setelah bertemu dengan kakaknya saya sudah tidak kuat untuk kembali melanjutkan ke atas, lalu saya beristirahat , "loh ko berhenti? Ayok lanjut" cindy mengajak saya untuk lanjut. Karena memang sudah tidak kuat saya mencoba mencari alasan agar tidak terlalu malu gara gara tidak kuat lagi, "gapapa cin, duluan aja. Aku nunggu temen dulu udah ketinggalan jauh kasian" ucapku dengan sedikit gugup, "oh yaudh aku duluan yah, makasih loh udh nemenin" sembari senyum dia berterima kasih, dan arrghh aku takut itu senyuman terakhir kita, kesempatan kita bertemu dipuncak sangat kecil karena begitu banyaknya pendaki diatas sana....
Tunggu part selanjutnya yak🙏
0 komentar:
Post a Comment