Pages - Menu

Saturday, 11 November 2017

Pengalaman mistis turun dari puncak GEDE jalur cibodas

https://scontent-sit4-1.cdninstagram.com/vp/cd7eba1fb234e96efc697429397e7819/5B1E6FAC/t51.2885-15/e35/22344362_532145487131027_3064056263403896832_n.jpg
            Setiap gunung pasti memiliki ciri khasnya sendiri dan pasti memberikan kesan berbeda saat kita mencoba mendakinya satu persatu. Mulai dari keindahannya yang berbeda,Pesonanya yang sangat memukau,hingga ketinggiannya yang berbeda beda,namun daripada itu ada satu hal yang tidak kalah populernya di telinga para pendaki dari setiap gunung yaitu cerita mistisnya.
           Salah satu yang sering populer yaitu cerita mistis baru yang sering bermunculan dari mulut para pendaki yang sudah melakukan perjalanan ke gunun Gede Pangrango,berikut cerita pengalaman saya saat telah melakukan ekspedisi ke gunug Gede.
          Sabtu,16 september 2017 saya Randi ardiansyah sering dipanggil dengan nama Oje mengantar 1 orang teman saya yang ingin mendaki gunung gede, wajar saya menyebutnya mengantar karena bisa dibilang gunung Gede adalah tempat bermain saya dengan kata lain saya sudah sering mendakinya. saya bersama teman saya yang memulai pendakian pukul 07.00 melalui jalur cibodas, selama perjalanan ke puncak kami membutuhkan waktu 7 jam. bisa dibilang perjalanan kami cukup lambat karena teman saya harus banyak melakukan rehat disaat perjalanan karena belum terbiasa mendaki gunung ,wajar saja dia baru mulai tertarik dengan dunia pendakian.
         Saat perjalanan ke puncak kami tidak mengalami kendala apapun yang cukup mengganggu, karena kami tidak ada rencana untuk menginap kami kembali pulang ,tepatnya 2jam setelah beristirahat dipuncak gede kami kembali bergegas pulang melalaui jalur yang sama, namun saat ditengah perjalanan pulang ada hal aneh yang cukup membuat kami sedikit ketakutan , tepatnya di spot tanjakan setan kami mulai merasa bahwa ada yang mengikuti kami , kebetulan pada saat itu jalur pendakian sudah agak sepi sehingga suasana sangat dingin dan tentram. disana kami mulai merasa ada yang mengikuti kami dibelakang ,terdengar suara sepatu berjalanan namun saat kami menengok kebelakang kami tidak melihat ada pendaki yang lain, kami pun sedikit mempercepat jalannya kaki , saat sudah mendekati pos kandang badak kami mulai tenang karena disana banyak terdapat tenda para pendaki,kami beristirahat sekitar 10 menit disana.
      Karena waktu telah menunjukan pukul 04.30 kami pun melanjutkan perjalanan, sekitar 10 menit dari saat kami melanjutkan perjalanan kami menemukan burung gagak sedang memakan sampah kulit kuaci yang dibuang sembarangan oleh pengunjung ga bertanggung jawab, karena saya cukup jarang menemui burung itu saya memotretnya, lalu kami melanjutkan perjalanan .Entah mengapa kami kembali menemukan burung serupa saat diperjalanan , pikirku mungkin itu burung yang lain.kami pun menghiraukannya. Namun untuk ketiga kalinya kami menemukan burung itu didepan kami, saya pun mulai merasa bahwa itu adalah burung yang sama dari sebelumnya yang saya temui, saya pun merasa bahwa burung itu terus mengikuti saya.
     kami merasa perjalanan kami sangat lama ,setelah melihat jam di hanphone ternyata kami telah melakukan perjalanan selama 3jam dari kandang badak , 3 perjalanan dari kandang badak kami akhirnya sampai di mata air panas dan kembali beristirahat sejenak sembari menceritakan kejadian burung gagak yang terus mengikuti kami tadi,lalu tidak sengaja ada Ranger gunung gede mendengar cerita kami , bapa tersebut langsung mengatakan bahwa burung gagak tersebut pasti sengaja mengikuti kami, tanya ku kepada bapa tersebut "ko bisa ngikutin terus kita ya pa?" , " pasti diantara kalian ada yang bikin penjaga disini marah , biasanya kalo ada burung gagak ngikutin pengunjung ,burungnya bakal nunjukin jalur yang salah ke kalian " jawab bapa tersebut ,saya pun bertanya kepada teman saya apa yang dia lakukan selama dipuncak atau perjalanan pulang , dia pun mengakui bahwa saat dipuncak dia buang air kecil sembarangan didekat pohon cantigi. si bapa itu bicara kembali kepada kami bahwa lebih baik selama perjalanan pulang jika kami melihat burung gagak harus perbanyak istigfar dan jangan tertarik untuk mengikuti burung tersebut . kami pun langsung melanjutkan perjalanan dan melakukan apa yang disarankan bapa bapa tadi, akhirnya pukul set 7 mlm kami sampai di basecamp dan beranjak kerumah masing masing.
    Pembelajaran dari saya ketika berada di tempat yang sepi tetap jaga etika, bahkan ketika buang air kecil.

1 comment: